Khutbah Jum’at : Moderasi Beragama
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ, وَلَا عُدْوانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِمِينَ, أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الْمَبْعُوثُ بِالْكِتَابِ الْمُبِيْن الفَارِقِ بَيْنَ الهُدَى والضَّلالِ وَالْغَيِّ والرَّشَادِ والشَّكِ وَالْيَقِينِ اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِينَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ أُوصِيكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللَّهِ فَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Hadirin jamaah Jumat Rahimakumullah,
Marilah kita tingkatkan kualitas ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala, dengan menjalankan semua perintahnya dan menjauhi larangannya; di mana pun kita berada, semoga kita tetap istiqamah menjalankan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wata’ala.
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah.
Islam merupakan agama yang mengajarkan perdamaian dan kasih sayang, menjunjung tinggi sifat tolong-menolong, kesetiakawanan, egaliter (kesamaan derajat), tenggang rasa, kebersamaan, demokratis, keadilan, toleransi, dan seimbang antara urusan dunia dan akhirat.
Sebaliknya tentu Islam melarang segala bentuk kekerasan dan sikap yang berlebihan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِيَّاكُمْ وَالْغُلُوَّ فِي الدِّيْنِ فَإِنَّمَا أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِالْغُلُوَ فِي الدِّينِ
“Hindarilah oleh kalian tindakan melampaui batas (ghuluw) dalam beragama sebab sungguh ghuluw dalam beragama telah menghancurkan orang sebelum kalian.” (HR. An-Nasa’i dan Ibnu Majah).
Diantara bentuk sikap melampaui batas adalah bersikap radikal dengan segala bentuknya yang menyelisihi syariat.
Padahal sangat banyak dapat kita temukan dalam Al-Qur’an, yang di dalamnya mengajarkan konsep- konsep perdamaian. Seperti Firman Allah SWT:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
“dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan menjadi rahmat bagi semesta alam. (QS. Al-Anbiya’: 107)
Islam merupakan agama yang moderat, universal, ajarannya mengedepankan kasih sayang, kebaikan kepada seluruh alam semesta. Nabi telah bersabda;
الرَّاحِمَوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَانُ ارْحَمُوا أَهْلَ الْأَرْضِ يَرْحَمَكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ
“Orang-orang yang berbuat kasih sayang akan disayang oleh ‘Ar-Rahman’ (Yang maha Penyayang), maka sayangilah siapa saja yang ada di muka bumi ini niscaya engkau akan disayang oleh (Allah) yang ada diatas langit.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Allah mengisyaratkan bahwa siapa saja yang ingin mendapatkan rahmat-Nya hendaklah ia berkasih sayang kepada manusia. Sangat kontras dengan paham-paham kelompok radikalisme saat ini. Dikisahkan dalam hadits, Rasulullah bersabda;
دَخَلَتِ امْرَأَةُ النَّارَ فِي هِرَةٍ رَبَطَتْهَا ، فَلَمْ تُطْعِمْهَا ، وَلَمْ تَدَعْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ الْأَرْضِ
“Masuk neraka seorang wanita gara-gara seekor kucing yang ia ikat tanpa diberi makan atau dilepaskan agar dia mencari mangsanya di luar.” (HR. Bukhari)
Bunuh kuncing saja masuk neraka, apalagi membunuh manusia yang belum jelas bersalah, apa lagi membunuh sesama orang Islam yang tak jelas kesalahannya. Perhatikan firman Allah berikut;
وَمَن يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّداً فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِداً فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَاباً عَظِيماً
“Dan barang siapa yang membunuh seorang mu’min dengan sengaja maka balasannya ialah Jahanam, ia kekal di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan melaknatinya serta menyediakan azab yang besar baginya.” (QS. An Nisa: 93)
Kaum muslimin rahimakumullah.
Dengan mentradisikan mengaji kitab-kitab ahlus sunnah wal jamaah, baca al-Quran, dzikir dan do’a, berkhidmah dengan penuh keikhlasan akan mampu membendung paham-paham radikalisme, sekularisme, dan semacamnya.
Semoga Allah melindungi kita, keluarga dan anak keturunan kita dari jeratan radikalisme atas nama agama. Amin ya rabbal alamin.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِاالْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ وَتَقَبَّلَ مِنَي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّحِمِينَ