Rasulullah saw Menunda Doanya untuk Ummatnya di Akhirat
Salah satu sifat agung yang dimiliki Nabi Muhammad saw adalah sifat lemah lembut, penuh perhatian dan penyayang kepada siapapun, terlebih bagi kaum fakir miskin dan mustad’afin (orang-orang lemah), hingga kepada binatang dan lingkungan sekalipun.
Baca Juga
Begini Rasulullah Mengisi Bulan Ramadhan
Perhatian Rasulullah SAW yang begitu besar kepada ummatnya benar-benar nyata tiada tara dan tak terbatas. Bahkan Nabi Muhammad saw rela menangguhkan sebagian doanya yang mustajab hingga hari kiamat kelak demi membela dan menyelamatkan ummatnya., sebagaimana tergambar dalam hadits berikut
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ” لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ يَدْعُو بِهَا، وَأُرِيدُ أَنْ أَخْتَبِئَ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي فِي الْآخِرَةِ “. (رواه البخاري)
Dari Abu Hurairah sesungguhnya Rasulullah saw telah bersabda :
“Setiap Nabi mempunyai doa (yang pasti dikabulkan oleh Allah) yang dipanjatkan. Dan saya ingin merahasiakan doaku untuk memberikan syafa’at kepada ummatku kelak di akhirat.” (HR. Al-Bukhari)
Baca Juga : Ketika Rasulullah saw Diminta Sesuatu
Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah saw sangat mengasihi dan menyayangi umatnya. Dimana beliau tidak mempercepat doanya yang mustajab (pasti dikabulkan) untuk umatnya di dunia. Tapi beliau tunda doa tersebut untuk nanti dipanjatkan di akhirat kelak dengan bentuk syafa’at.