
Goa dan Telaga Ajaib
Karya : Rani Dwi Anjani *)
Hai! Namaku Zevanya, tapi teman-teman biasa memanggilku Zefa. Aku punya sahabat baik bernama Az-Zahra, biasanya dipanggil Zahra. Kita sudah berteman sejak kelas 1 SD. Meski sering bertengkar kecil, kami selalu akur lagi.
Zeva itu orangnya ceria banget! Dia suka warna biru, dan rambutnya diikat pita lucu. Sedangkan sahabat kami yang lain, namanya Zahra. Dia kalem, suka warna hijau, dan hobinya baca buku. Tapi ada satu hal yang menyatukan kami bertiga: kami semua OBSESSED sama dunia putri duyung alias MERMAID! 🧜♀️✨
Cerita ini dimulai pada suatu pagi yang cerah…
Zeva sudah siap berangkat ke sekolah. Pagi itu ia menelpon Zahra untuk menanyakan apakah sudah siap juga. Tapi ternyata… Zahra masih baru bangun tidur dan malah masih main HP. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul 06.40, dan sekolah mulai pukul 07.00!
Dengan kesal, Zeva menutup telepon. Ia tahu Zahra semalam begadang mencari info tentang putri duyung lagi. Akhirnya Zeva langsung meluncur ke rumah Zahra di perumahan Satira.
Sesampainya di sana, Zahra masih mandi sambil nyanyi-nyanyi! 😑
Ibunya Zahra bilang kalau Zeva sedang menunggu. Zeva sudah sangat kesal. Tapi akhirnya, Zahra pun selesai dan langsung dibonceng naik sepeda oleh Zeva.
Wuuuzzz!!
Akhirnya mereka berdua tiba di sekolah…
Sayangnya, GERBANG SUDAH DITUTUP.
Mereka panik. Lalu diam-diam memanjat pagar. Zeva naik duluan karena Zahra takut. Setelah berhasil naik, mereka tidak sadar kalau Pak Satpam melihat mereka.
Begitu sadar, mereka langsung lari! Tapi…
DUARRR!
Mereka berdua malah papasan dengan Bu Guru BK.
Wajah Bu guru BK langsung marah. Mereka pun dibawa ke ruang guru dan dihukum berdiri di tengah halaman sampai jam istirahat. 😓
KRIIIINGGGG!!
Bel istirahat berbunyi. Hukuman mereka pun selesai.
Zeva dan Zahra langsung menuju kantin bersama teman-temannya. Saat sedang asyik makan, terdengar pengumuman dari speaker:
“Assalamu’alaikum wr. wb. Kepada seluruh siswa-siswi kelas 1, diharapkan berkumpul di aula sekarang juga. Wassalamu’alaikum wr. wb.”
Semua pun bergegas menuju aula. Ternyata, mereka dikumpulkan untuk membahas rencana study tour!
ONE HUNDRED MINUTES LATER…
Rapat selesai. Semua siswa sepakat: study tour akan dilakukan ke Goa Purnama yang terletak di tepi Pantai Purnama. Semua sangat antusias, apalagi katanya goanya indah dan penuh misteri!
Setelah pulang sekolah, Zeva dan Zahra berjalan bareng. Di tengah jalan, Zahra berbisik,
“Konon katanya… di sekitar goa itu ada telaga tersembunyi. Dan kalau kita masuk ke telaga itu, kita bisa berubah jadi… putri duyung sungguhan.”
Zefa hanya tertawa. Tapi jauh di dalam hatinya… ia juga penasaran.
HARI-H Study Tour
Semua siswa sudah berkumpul di aula pagi-pagi sekali. Setelah berdoa, mereka berangkat bersama menuju Pantai Purnama.
Sampai di sana, mereka langsung membagi kelompok dan mulai eksplorasi. Matahari bersinar terang, dan waktu menunjukkan pukul 08.00. Penjelajahan pun dimulai! Zeva dan Zahra berjalan bergandengan tangan. Tujuan mereka jelas: mencari telaga ajaib itu.
Setelah berjalan agak jauh…
“WAHHHHH!!”
Mereka menemukan goa itu!
Goanya sangat cantik! Di sekitarnya tumbuh bunga-bunga langka yang belum pernah mereka lihat sebelumnya…
“Di Tengah Perjalanan…”
Di tengah penjelajahan, Zefa tiba-tiba melihat ada goa lain yang letaknya agak tersembunyi di balik semak-semak. Goa itu tampak bercahaya terang dan memancarkan aura misterius.
Zahra yang memang selalu penasaran langsung menarik tangan Zeva.
“Ayo kita masuk ke situ! Kayaknya seru!”
Zeva ragu.
“Tapi… kalau kita ketinggalan rombongan gimana?”
“Tenang, nanti kita bisa cari jalan keluar bareng-bareng,” sahut Zahra meyakinkan.
Akhirnya, dengan sedikit takut-takut, Zeva dan Zahra masuk ke dalam goa itu.
Dan ternyata… goanya luar biasa indah!
Di dalamnya tumbuh bunga-bunga aneh berwarna-warni yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Beberapa bahkan mengeluarkan cahaya samar seperti lampu. Goa itu terasa seperti dunia lain!
Mereka terus berjalan menyusuri lorong sempit yang berkelok-kelok. Namun, tak disangka, di ujung goa mereka terpeleset!
Brukk!
Mereka tergelincir dan jatuh ke dalam lorong kecil yang menurun seperti perosotan alami.
Begitu sampai di bawah, mereka terkejut bukan main.
Di hadapan mereka ada sebuah telaga biru kehijauan yang berkilauan seperti kristal.
Airnya jernih, segar, dan tampak sangat dalam. Di sekelilingnya tumbuh tanaman aneh dan cahaya matahari yang masuk dari celah goa membuat tempat itu terlihat ajaib.
Zahra memandangi air itu dengan takjub.
“Zeva… ini pasti telaga yang katanya bisa bikin kita berubah jadi putri duyung itu…”
Zeva bergidik.
“Serius? Tapi airnya dalam banget… serem…”
Tapi Zahra malah menggandeng Zeva dan mengajaknya lebih dekat ke pinggir telaga.
“Ayo kita coba… Sekali aja.”
Tiba-tiba langit di luar goa mendadak gelap. Sinar matahari menghilang. Gerhana bulan mulai terjadi.
Zahra langsung melompat ke dalam telaga, dan…
BYUURRR!!!
Tubuhnya mulai berubah… dari kaki menjadi ekor bersisik warna hijau zamrud.
Zeva terkejut. Tapi karena rasa penasaran dan percaya pada Zahra, ia ikut melompat.
BYUURRR!!!
Dan benar saja. Tubuh Zeva pun berubah. Ekornya berwarna biru safir yang cantik. Rambutnya berkilauan dan tubuhnya terasa ringan seperti melayang.
Mereka berdua… telah berubah menjadi putri duyung!
Di bawah air, mereka bisa bernapas, berenang cepat, dan merasakan kedamaian yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Dan yang paling ajaib…
Mereka menyadari bahwa mereka masuk ke dunia yang belum pernah dijelajahi manusia sebelumnya.
Zeva dan Zahra berenang bersama dalam bentuk putri duyung, ekor mereka berwarna biru dan hijau. Mereka tertawa, bermain, dan menjelajahi dunia bawah air yang penuh misteri.
*) Siswi Kelas 8 MTs Darun Najah Petahunan
