
Juknis MATSAMA Tahun Pelajaran 2025/2026
Juknis MATSAMA Tahun Pelajaran 2025/2026 Tekankan Moderasi Beragama dan Pencegahan Perundungan
Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam kembali menerbitkan Petunjuk Teknis (Juknis) Pelaksanaan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) untuk Tahun Pelajaran 2025/2026. Juknis ini menjadi acuan resmi bagi seluruh madrasah di Indonesia dalam melaksanakan kegiatan pengenalan lingkungan madrasah bagi peserta didik baru.
MATSAMA merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan pada awal tahun pelajaran dengan tujuan memperkenalkan budaya belajar, nilai-nilai madrasah, serta membangun semangat kebersamaan di antara peserta didik baru. Berbeda dengan orientasi siswa pada umumnya, MATSAMA menitikberatkan pada pendekatan edukatif, humanis, dan religius.
Dalam pengantarnya, Kementerian Agama menegaskan bahwa pelaksanaan MATSAMA harus bebas dari segala bentuk kekerasan, perpeloncoan, dan praktik tidak mendidik lainnya. Sebagai gantinya, seluruh kegiatan diarahkan pada penanaman karakter moderat, penguatan wawasan kebangsaan, serta pengenalan potensi dan bakat siswa.
“MATSAMA bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi momentum penting untuk membangun fondasi karakter pelajar madrasah yang berakhlak mulia, cinta tanah air, dan menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi beragama,” tulis Kemenag dalam pengantar Juknis tersebut.
Juknis MATSAMA Tahun 2025/2026 juga memuat ketentuan teknis pelaksanaan kegiatan, susunan materi, kriteria pemateri, serta pedoman evaluasi kegiatan. Seluruh madrasah diimbau untuk menyesuaikan pelaksanaan MATSAMA dengan situasi dan kondisi lokal masing-masing, namun tetap mengacu pada prinsip-prinsip dasar yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan MATSAMA dijadwalkan serentak pada minggu pertama masuk sekolah, yakni sekitar pertengahan Juli 2025, selama tiga hingga lima hari, tergantung kebijakan masing-masing satuan pendidikan.
Dengan diterbitkannya Juknis ini, diharapkan seluruh madrasah dapat menyelenggarakan MATSAMA secara tertib, aman, dan bermakna, sehingga peserta didik baru merasa bangga dan nyaman menjadi bagian dari keluarga besar madrasah.