Masuk Surga Karena Anjing
Jangan pernah menunda kebaikan. Lakukan kebaikan sekecil apapun yang bisa dikerjakan hari ini Jangan pula pernah meremehkan kebaikan yang remeh temeh. Karena pada dasarnya manusia tidak tahu kebaikan yang mana yang akan mengantarkannya mendapatkan pahala dan keridhaan Allah SWT. Terkadang kebaikan yang kecil yang bisa menjadikan Allah ridha kepada manusia. Sebagainana tergambar dalam cerita yang diceritakan oleh Rasulullah saw dalam.sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim sebagai berikut.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ” بَيْنَا رَجُلٌ بِطَرِيقٍ اشْتَدَّ عَلَيْهِ الْعَطَشُ، فَوَجَدَ بِئْرًا، فَنَزَلَ فِيهَا فَشَرِبَ، ثُمَّ خَرَجَ فَإِذَا كَلْبٌ يَلْهَثُ يَأْكُلُ الثَّرَى مِنَ الْعَطَشِ، فَقَالَ الرَّجُلُ : لَقَدْ بَلَغَ هَذَا الْكَلْبَ مِنَ الْعَطَشِ مِثْلُ الَّذِي كَانَ بَلَغَ مِنِّي. فَنَزَلَ الْبِئْرَ فَمَلَأَ خُفَّهُ مَاءً، فَسَقَى الْكَلْبَ، فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ، فَغَفَرَ لَهُ “. قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَإِنَّ لَنَا فِي الْبَهَائِمِ لَأَجْرًا ؟ فَقَالَ : ” فِي كُلِّ ذَاتِ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ “.
Pada suatu ketika ada seorang lelaki berjalan di suatu jalan, ia sangat merasa haus, lalu menemukan sebuah sumur, kemudian dia turun di dalamnya terus minum. Setelah itu ia pun keluarlah. Tiba-tiba ada seekor anjing menghulur-hulurkan lidahnya sambil makan tanah karena hausnya, Orang itu berkata – dalam hati; “Nescayalah anjing ini telah sampai pada kehausan sebagaimana yang telah sampai padaku tadi.” la pun turun lagi ke dalam sumur lalu memenuhi sepatu khufnya dengan air, kemudian memegang sepatu itu pada mulutnya, sehingga ia keluar dari sumur tadi, terus memberi minum pada anjing tersebut. Allah berterima kasih pada orang tadi dan memberikan pengampunan padanya.”
Para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, apakah sebenarnya kita juga memperoleh pahala dengan sebab memberi – makan minum – pada golongan binatang?” Beliau s.a.w. menjawab:
“Dalam setiap hati yang basah – maksudnya setiap sesuatu yang hidup yang diberi makan minum – ada pahalanya.” (Muttafaq ‘alaih)
Dalam sebuah riwayat dari Imam Bukhari disebutkan demikian: “Allah lalu berterima kasih pada orang tersebut, kemudian memberikan pengampunan padanya, lalu memasukkannya ke dalam syurga.”
Dalam riwayat lain dari Bukhari dan Muslim disebutkan pula: “Pada suatu ketika ada seekor anjing berputar-putar di sekitar sebuah sumur, hampir saja ia terbunuh oleh kehausan,tiba-tiba ada seseorang penzina – perempuan – dari golongan kaum pelacur Bani Israil melihatnya. Wanita itu lalu melepaskan sepatunya kemudian mengambilkan air untuk anjing tadi dan meminumkan air itu padanya, maka dengan perbuatannya itu diampunilah wanita tersebut.