• 081336163361
  • admin@gurupedia.my.id.
  • Lumajang Jatim
Akreditasi
Bukti Kinerja Pendidik pada Butir 02

Bukti Kinerja Pendidik pada Butir 02

Burit 02 : Pendidik mengelola kelas untuk menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman, dan mendukung tercapainya tujuan pembelajaran.

Butir ini mengukur kinerja pendidik dalam:

1. Menyusun Kesepakatan Kelas Secara Partisipatif.

Kesepakatan kelas adalah salah satu indikasi kepemilikan kemampuan pendidik dalam menerapkan disiplin positif (tertera pada Framework Survei Lingkungan Belajar, Pusat Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek) yang diperlukan agar suasana kelas kondusif dan peserta didik dapat memfokuskan perhatian pada aktivitas. Kesepakatan kelas merujuk pada keberadaan cara peserta didik berperilaku yang disepakati antara pendidik dan peserta didik, dan disusun berdasarkan aspirasi dari peserta didik. Saat peserta didik turut menyusun kesepakatan kelas, maka perilaku yang diharapkan akan terjadi karena adanya motivasi intrinsik dari peserta didik dan turut membangun kepercayaan diri peserta didik untuk meregulasi dirinya, memahami manfaat dari suatu aturan, serta mengambil keputusan secara bertanggung jawab (Berger et al, 2018).

_________________

Baca Juga

_________________

2. Tidak Menggunakan Tindakan Agresif.

Penerapan tindakan agresif baik secara verbal dan nonverbal dalam mengelola perilaku peserta didik merupakan cerminan dari kemampuan pendidik dalam menerapkan disiplin positif yang rendah, karena pendidik mengelola kelas dengan menggunakan hukuman (mengatur perilaku peserta didik melalui rasa takut). Apabila tindakan ini ditemukan saat proses belajar, maka pendidik belum berhasil menciptakan suasana belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik.

3. Mendorong Terbangunnya Perilaku Positif Peserta Didik Berbasis Tanggung Jawab Dan Konsekuensi.

Apakah pendidik terbiasa menjelaskan apa yang menjadi tanggung jawab peserta didik, serta konsekuensi saat perilaku yang disepakati dilanggar oleh peserta didik? Saat pendidik sudah melakukan hal-hal tersebut, maka pendidik sedang menanamkan motivasi kepada peserta didik untuk dapat menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya.

4. Membangun Suasana Belajar Yang Berfokus Pada Aktivitas Belajar

Perlu dipahami bahwa kelas dengan suasana yang teratur bukan kelas yang sunyi dan bebas dari suara peserta didik. Kelas dengan suasana teratur adalah kelas yang bebas dari disrupsi sehingga peserta didik dapat berfokus pada aktivitas belajar, apapun bentuk aktivitas tersebut (misalnya, mendengarkan pendidik, berdiskusi kelompok, atau mengerjakan tugas secara mandiri). Kinerja pendidik dalam menjaga fokus peserta didik pada aktivitas belajar sering kita pahami sebagai konsep time on task, yakni waktu yang digunakan oleh peserta didik memperhatikan dan mengerjakan kegiatan pembelajaran (Hattie & Yates, 2014)

PEMBUKTIAN

IndikatorPembuktian IndikatorLink /Bukti Dukung
1. menyusun kesepakatan kelas secara partisipatif.Bukti 1. Melalui telaah dokumen diperoleh bukti bahwa terdapat kesepakatan kelas di beberapa kelas sampel. Kesepakatan kelas dapat berupa: pajangan kesepakatan kelas di ruang kelas, dan lainnya. 2. Melalui wawancara dengan minimal 3 guru diperoleh informasi mengenai proses penyusunan kesepakatan kelas yang melibatkan siswa. 3. Melalui wawancara dengan minimal 3 siswa diperoleh informasi bahwa ia turut berperan menyusun kesepakatan kelas dengan memberi usulan, menyampaikan persetujuan, dan ketidaksetujuan.   Syarat keterpenuhan indikator:  Indikator dapat dicentang saat bukti 1 + 2 + 3 terpenuhDokumen Proses penyusunan kesepakan kelasDokumen Kesepakatan Kelas    
2. tidak menggunakan tindakan agresif, baik secara verbal dan nonverbal dalam mengelola perilaku peserta didik.Bukti 1. Melalui telaah dokumen diperoleh bukti bahwa sekolah yang melarang tindakan agresif secara verbal dan nonverbal untuk mengelola perilaku siswa. 2. Melalui wawancara dengan minimal 3 guru, diperoleh informasi terkait contoh bagaimana guru mengelola perilaku peserta didik tanpa tindakan agresif.  3. Melalui wawancara dengan minimal 3 siswa, diperoleh informasi bahwa guru berlaku lemah lembut, penuh kasih, sabar, namun tegas (bukan kasar atau keras) dalam mengelola atau mengoreksi perilaku siswa. 4. Melalui observasi diperoleh fakta bahwa pendidik tidak menggunakan tindakan agresif, baik secara verbal dan nonverbal dalam mengelola perilaku peserta didik. Syarat keterpenuhan indikator: Indikator dapat dicentang saat bukti 1 + 2 + 3 atau bukti 1 + 2 + 4 terpenuhiKSPTata Tertib/ Dokumen deskripsi kinerja (larangan tindakan agresif)RPPDokumen Proses Pembelajaran (foto/video)
3. mendorong terbangunnya perilaku positif peserta didik berbasis tanggung jawab dan konsekuensi.Bukti 1. Melalui telaah dokumen diperoleh bukti mengenai kebijakan sekolah tentang penggunaan disiplin positif. 2. Melalui wawancara dengan guru/siswa diperoleh informasi terkait dengan contoh penerapan disiplin positif. 3. Melalui observasi diperoleh fakta terkait dengan contoh penerapan disiplin positif. Syarat keterpenuhan indikator: Indikator dapat dicentang saat bukti 1 + 2 atau 1 + 3 terpenuhProgram PembiasaaanDokumen Kegiatan PembiasaanDokumen PembelajaranPoster
4. membangun suasana belajar yang berfokus pada aktivitas belajar.Bukti 1. Melalui wawancara dengan minimal 3 guru diperoleh informasi tentang cara guru membangun suasana belajar yang minim gangguan dan berfokus pada aktivitas belajar di kelas. 2. Melalui wawancara dengan minimal 3 siswa dari kelas berbeda, diperoleh informasi tentang cara guru membangun suasana belajar yang minim gangguan dan berfokus pada aktivitas belajar di kelas. 3. Melalui observasi kelas, dapat teramati bahwa perilaku, percakapan, dan kesibukan di dalam kelas adalah bagian dari aktivitas belajar.   Syarat keterpenuhan indikator:  Indikator dapat dicentang saat bukti 1 + 3 atau 2 + 3 terpenuhiRPP (Fokus pada aktifitas beajar)Proses pembelajaran (situasi nyaman, aman saat pembelajaran, percakapan dan diskusi kelas)