Adab dan Doa Sebelum Tidur Sempurna Rasululullah saw
Tidur dalam Islam memiliki beberapa panduan dan adab yang bertujuan untuk memberikan keberkahan, menjaga kesehatan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berikut adalah beberapa aspek penting mengenai tidur dalam Islam:
- Niat dan Doa: Sebelum tidur, niatkan untuk beristirahat agar dapat bangun dengan segar dan dapat beribadah dengan baik
- Berwudhu: Disarankan untuk berwudhu sebelum tidur, seperti halnya ketika kita hendak melakukan shalat.
- Membersihkan Tempat Tidur: Mengibaskan tempat tidur sebanyak tiga kali sebelum berbaring.
- Membaca Ayat Kursi: Membaca Ayat Kursi (Surah Al-Baqarah: 255).
- Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas: Membaca ketiga surat tersebut masing-masing tiga kali.
- Tidur dalam Keadaan Miring ke Kanan: Disarankan untuk tidur dengan posisi miring ke kanan.
- Membaca Doa: Membaca doa sebelum tidur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
“بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوتُ”
Artinya: “Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati.“
اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِى إِلَيْكَ ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِى إِلَيْكَ ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِى إِلَيْكَ ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِى إِلَيْكَ ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِى أَنْزَلْتَ ، وَبِنَبِيِّكَ الَّذِى أَرْسَلْتَ . فَإِنْ مُتَّ مُتَّ عَلَى الْفِطْرَةِ
Artinya: Ya Allah, aku serahkan jiwaku ini kepada-Mu, aku telah mempercayakan segala urusanku kepada-Mu, aku telah menghadapkan wajahku kepada-Mu, aku telah memalingkan punggungku kepada-Mu, aku telah memalingkan harapanku kepada-Mu, keinginan dan ketakutanku kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan tempat berlindung dari-Mu kecuali kepada-Mu, aku beriman kepada Kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku berimana kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus.
Doa yang kedua diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. Dalam Hadits yang diriwayatkan dari Sahabat Barra bin Azib ini, Rasulullah saw mengajarkan doa sebelum tidur yang lebih sempurna. Bahkan jika seseorang membaca doa tersebut, kemudian ditaqdirkan meninggal dunia di malam tersebut, maka dia akan meninggal dunia dalam keadaan fitrah.
عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – أَوْصَى رَجُلاً فَقَالَ « إِذَا أَرَدْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وَضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ : فَقُلِ اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِى إِلَيْكَ ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِى إِلَيْكَ ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِى إِلَيْكَ ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِى إِلَيْكَ ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِى أَنْزَلْتَ ، وَبِنَبِيِّكَ الَّذِى أَرْسَلْتَ . فَإِنْ مُتَّ مُتَّ عَلَى الْفِطْرَةِ
“Apabila kamu hendak pergi ke tempat tidurmu, berwudhulah untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas tempat tidurmu di sebelah kananmu. Ya Allah, aku serahkan jiwaku ini kepada-Mu, aku telah mempercayakan segala urusanku kepada-Mu, aku telah menghadapkan wajahku kepada-Mu, aku telah memalingkan punggungku kepada-Mu, aku telah memalingkan harapanku kepada-Mu, keinginan dan ketakutanku kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan tempat berlindung dari-Mu kecuali kepada-Mu, aku beriman kepada Kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku berimana kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus. Jika kamu mati (pada malam itu), maka kamu akan mati dalam keadaan fitrah (suci)
Sunnah Rasulullah SAW tentang Tidur
- Tidur Siang (Qailulah): Tidur siang atau qailulah, meskipun sebentar, merupakan sunnah Rasulullah yang memberikan banyak manfaat kesehatan.
- Menghindari Tidur Setelah Sholat Subuh: Sebaiknya menghindari tidur kembali setelah sholat Subuh dan menjadikan waktu pagi untuk aktivitas produktif.
- Bangun Sebelum Fajar: Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk bangun sebelum fajar dan melaksanakan sholat malam atau tahajud.
Semoga bermanfaat dan semoag kita diberikan kekuatan oleh Allah untuk mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah saw. Amin (Admin)