Ruang Lingkup Ulum Al-Qur’an
Ulumul Qur’an ibarat lautan samudera yang tak bertepi. Ruang linkup pambahasaanya cukup luas dan komplek. Apapun pembahasan dan kelimuan yang berhubungan dan berkaitan dengan Al-Qur’an juga bisa dimasukkan dalam bahasan Ulumul Qur’an. baik termasuk kategori agama seperti tafsir, ijaz, dan qira’ah, maupun ilmu yang berkaitan dengan sisi kebahasaan khususnya bahasa Arab seperti ilmu balaghah, kaidah nahwiyah sharfiyah dan ilmu irab al-Qur’an
Di samping itu, masih terdapat banyak lagi ilmu-ilmu yang memiliki keterkaitan erat dengan Ulum Al-Qur’an. Penulis kitab Tafsir Al-Jalalain Syaikh Jalaluddin As-Suyuthi dalam kitab Al-Itqan fi Ulum Al-Qur’an misalnya, menguraikan sebanyak 80 cabang Ulumul Qur’an. Dari setiap cabang terdapat beberapa macam sub cabang ilmu lagi. Bahkan menurut Syaikh Abu Bakar Ibn al-Arabi sebagaimana dikutib as-Suyuthi, menjelaskan bahwa Ulumul Qur’an itu terdiri dari 77.450 cabang ilmu. Hal tersebut berdasarkan atas jumlah kata yang terdapat dalam Al-Qur’an yang setiap kata dikalikan empat. Hal tersebut disebabkan karena setiap kata (lafadz) dalam Al-Qur’an itu memiliki makna dzahir, makna batin, terbatas (muqayyad), dan tidak terbatas (mutlak). Bahkan Abu Darda’ yang dikutip oleh Imam Al-Ghazali dala m kitab Ihya’ Ulum Ad-Din mengatakan bahwa setiap ayat dalam Al-Qur’an memililki 60.000 makna bahkan lebih,
——————-
Baca Juga
- Memahami Ulum Al-Qur’an
- Doa Rasulullah Ketika Melihat Bulan Sabit (Awal Bulan)
- Seriuslah dalam Berdoa
- Puasa Syawwal dan Keutamaannya
- Jika Kamu Tidak Pernah Kenyang
- Prioritaskan Allah, Maka Allah Akan Memprioritaskanmu
- Kamu Belum Hancur
- Menjemput Lailatul Qadar
- Mengurai Keutamaan 10 Hari Bulan Dzulhijjah dalam Al-Quran dan Hadits
- 3 Sikap Manusia Menghadapi Kesulitan dan Kejayaan
- Mendidik dengan Hati, Cinta dan Doa Ala Rasulullah saw
- Mengobati Demam Ala Rasulullah saw
——————-
Ulumul Qur’an mencakup berbagai disiplin ilmu yang membahas tentang Al-Qur’an dari berbagai aspek. Berikut adalah beberapa ruang lingkup utama dari Ulumul Qur’an:
- Asbab al-Nuzul (Sebab-sebab Turunnya Ayat):
Ilmu yang mempelajari latar belakang atau konteks sejarah dari turunnya ayat-ayat Al-Qur’an. Ini penting untuk memahami makna dan aplikasi ayat tersebut. - Tafsir:
Ilmu yang mempelajari penjelasan atau interpretasi ayat-ayat Al-Qur’an. Tafsir dibagi menjadi beberapa metode seperti tafsir bi al-ma’tsur (berdasarkan riwayat) dan tafsir bi al-ra’yi (berdasarkan pendapat). - Tajwid:
Ilmu yang mempelajari aturan-aturan dalam membaca Al-Qur’an dengan benar, termasuk pengucapan huruf-huruf dan aturan-aturan bacaan lainnya. - Ilmu Qira’at:
Ilmu yang mempelajari variasi dalam bacaan Al-Qur’an. Ada tujuh qira’at yang terkenal dan diterima secara luas. - Nasikh wa Mansukh
Ilmu yang mempelajari ayat-ayat yang hukumnya telah dihapus oleh ayat lain. Ini penting dalam memahami perubahan hukum dalam syariat Islam. - Ilmu Balaghah
Ilmu yang mempelajari keindahan bahasa dan gaya sastra dalam Al-Qur’an. Ini membantu memahami keindahan dan kekuatan retorika Al-Qur’an. - Ilmu Ma’ani
Ilmu yang mempelajari makna kata dan struktur kalimat dalam Al-Qur’an untuk memahami pesan yang disampaikan dengan lebih mendalam. - Ilmu Badi’
Ilmu yang mempelajari seni keindahan dan keunikan bahasa dalam Al-Qur’an, termasuk gaya bahasa dan majas. - Ilmu Munasabah
Ilmu yang mempelajari hubungan antara satu ayat dengan ayat lainnya, atau satu surah dengan surah lainnya, untuk memahami kesinambungan dan keserasian pesan dalam Al-Qur’an. - Ilmu Rasm al-Qur’an
Ilmu yang mempelajari penulisan dan cara penulisan ayat-ayat Al-Qur’an sebagaimana yang ditulis pada mushaf Utsmani. - Ilmu Fawatih al-Suwar
Ilmu yang mempelajari huruf-huruf pembuka surah (seperti Alif Lam Mim, Yasin, dll) dan maknanya. - Ilmu Ahkam al-Qur’an
Ilmu yang mempelajari hukum-hukum yang terdapat dalam Al-Qur’an, baik yang berkaitan dengan ibadah, muamalah, dan lainnya. - Ilmu ‘Ulum al-Qur’an
Ilmu yang mempelajari berbagai aspek lain dari Al-Qur’an secara umum, termasuk sejarah pembukuan, pengumpulan, dan penyebarannya.
Semua ilmu ini saling melengkapi dan membantu seorang muslim untuk memahami Al-Qur’an dengan lebih mendalam, baik dari segi teks, konteks, maupun aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.