Download Buku Moderatisme Islam
Kekuatan Indonesia sebagai negara demokratis dengan penduduk muslim terbesar di dunia, utamanya terletak pada warisan falsafah para pendiri bangsa yang melandaskan berdirinya negara ini sebagai dar as-salam (negara perdamaian) dan dar al-ahdi wa al-syahadah (negara kesepakatan dan pernjanjian). Bersandar pada falsafah historis itu, kemudian secara bersamaan mengiringi konsepsi moderasi beragama yang diartikan sebagai jalan tengah (wasthiyatul Islam), yaitu sebuah titik temu sikap dan cara pandang yang mengedepankan nilai keseimbangan (tawazun), keadilan (adl) serta toleran (tasamuh).
Moderasi Beragama selanjutnya menjadi salah satu dari tiga mantra lainnya seperti Kebersamaan Umat dan Integrasi Data yang menjadi tagline Kementerian Agama dalam Rapat Kerja Nasional Bulan Februari 2019 di Hotel Sherton Jakarta silam. Betapa pentingnya tema yang diusung oleh Kementerian Agama tersebut, kemudian mendapatkan dukungan dari Kementerian Bappenas dan mewujud dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024. Diantara rincian Moderasi Beragama diterapkan pada 5 metode kerja penguatan, yaitu pertama cara pandang, sikap dan praktik jalan tengah, kedua harmoni dan kerukunan umat beragama, ketiga penyelarasan relasi agama dan budaya, keempat kualitas pelayanan kehidupan beragama dan pengembangan ekonomi dan sumber daya keagamaan.
Bersamaan dengan itu, melalui kehadiran buku yang sebagian besarnya merupakan hasil dari sumbangan tulisan para penggerak moderasi di lingkungan Ditjen Bimas Islam ini, mulai dari Penyuluh Agama Islam
(PNS-Nonpns), Ormas Pemuda Islam, Komunitas Pustaka Islam serta Penghulu kirannya diharapkan dapat menjadi syarh dan inspirasi kecil bagi kepentingan umat dan bangsa yang lebih luas.