Luka yang Sembuh karena diludahi Rasulullah saw
Ada beberapa kisah dalam sejarah Islam yang menceritakan tentang mukjizat Nabi Muhammad ﷺ, salah satunya adalah ketika beliau menyembuhkan luka dengan ludahnya. Berikut salah satu kisah terkenal:
:عَنْ يزِيد بْنُ أَبِي عُبَيْدٍ قَالَ: رَأَيْتُ أَثَرَ ضَرْبَةٍ فِي سَاقِ سَلَمَةَ فَقُلْتُ: يَا أَبَا مُسْلِمٍ, مَا هَذِهِ الضَّرْبَةُ؟ فَقَالَ: هَذِهِ ضَرْبَةٌ أَصَابَتْنِي يَوْمَ خَيْبَرَ. فَقَالَ النَّاسُ: أُصِيبَ سَلَمَةُ. فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَفَثَ فِيهِ ثَلاَثَ نَفَثَاتٍ فَمَا اشْتَكَيْتُهَا حَتَّى السَّاعَةِ.
Dari Yazid ibn Abu Ubaid, ia berkata: Aku pernah melihat bekas luka sayatan pedang pada kaki (bagian betis) Salamah. Aku lalu berkata kepadanya: Wahai Abu Muslim, luka bekas pukulan apakah ini?. Dia menjawab: Ini luka bekas pedang yang aku alami pada perang Khaibar. Saat itu orang-orang berkata: Salamah terluka. Maka aku mendatangi Nabi saw lalu beliau meludahi lukaku sebanyak tiga kali. Setelah itu aku tidak merasakan sakit hingga sekarang. Shahih al-Bukhari: 3884
——————-
Baca Juga
- Menjadi Ummat Terbaik Menurut Rasulullah
- Doa Rasulullah Ketika Melihat Bulan Sabit (Awal Bulan)
- Seriuslah dalam Berdoa
- Puasa Syawwal dan Keutamaannya
- Jika Kamu Tidak Pernah Kenyang
- Prioritaskan Allah, Maka Allah Akan Memprioritaskanmu
- Kamu Belum Hancur
- Menjemput Lailatul Qadar
- Pendidikan Keluarga dalam Al-Qur’an
- Doa Rasulullah Ketika Melihat Bulan Sabit (Awal Bulan)
——————-
Kisah Ali bin Abi Thalib di Perang Khaibar
Pada saat Perang Khaibar, Ali bin Abi Thalib mengalami masalah pada matanya yang sakit. Nabi Muhammad ﷺ kemudian meludahi matanya, dan atas izin Allah, Ali langsung sembuh dan mampu melanjutkan pertempuran. Beliau bahkan ditunjuk sebagai pemimpin dalam penaklukan benteng Khaibar setelah peristiwa ini.
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَوْمَ خَيْبَرَ: ”لَأُعْطِيَنَّ الرَّايَةَ غَدًا رَجُلًا يُفْتَحُ عَلَى يَدَيْهِ يُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيُحِبُّهُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ”. فَبَاتَ النَّاسُ يَدُوكُونَ لَيْلَتَهُمْ أَيُّهُمْ يُعْطَاهَا، فَلَمَّا أَصْبَحُوا غَدَوْا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كُلُّهُمْ يَرْجُو أَنْ يُعْطَاهَا، فَقَالَ: “أَيْنَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ؟” فَقِيلَ: هُوَ يَشْتَكِي عَيْنَيْهِ. فَأَرْسَلُوا إِلَيْهِ، فَأُتِيَ بِهِ، فَبَصَقَ فِي عَيْنَيْهِ وَدَعَا لَهُ، فَبَرَأَ حَتَّى كَأَنْ لَمْ يَكُنْ بِهِ وَجَعٌ، فَأَعْطَاهُ الرَّايَةَ.
Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda pada hari Khaibar, “Aku akan memberikan panji esok hari kepada seseorang yang Allah akan memberikan kemenangan melalui tangannya. Dia mencintai Allah dan Rasul-Nya, dan Allah serta Rasul-Nya mencintainya.” Orang-orang pun menghabiskan malam dengan penuh harapan siapa di antara mereka yang akan diberi panji tersebut. Keesokan harinya, mereka pergi kepada Rasulullah ﷺ dengan harapan mereka akan diberi panji itu. Beliau bersabda, “Di mana Ali bin Abi Thalib?” Dikatakan kepada beliau bahwa Ali sedang sakit mata. Maka Rasulullah ﷺ memerintahkan untuk memanggilnya, dan ketika dia datang, Rasulullah ﷺ meludahi kedua matanya dan mendoakannya. Seketika sembuhlah dia, seolah-olah tidak ada rasa sakit sebelumnya. Kemudian Rasulullah ﷺ memberikan panji tersebut kepadanya.
Peristiwa tersebut menunjukkan salah satu bentuk mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad ﷺ, di mana dengan izin-Nya, beliau dapat menyembuhkan luka atau penyakit melalui tindakan-tindakan yang tampak sederhana, seperti meludahi luka atau area yang sakit. Kisah ini terekam dalam berbagai riwayat hadits sebagai salah satu mukjizat Rasulullah ﷺ.
Referensi Hadits:
- Shahih al-Bukhari
- Shahih Muslim