• 081336163361
  • admin@gurupedia.my.id.
  • Lumajang Jatim
HADITS
Menjadi Ummat Terbaik Menurut Rasulullah

Menjadi Ummat Terbaik Menurut Rasulullah

Nabi Muhammad saw diutus kepada seluruh ummat untuk menyempurnakan akhlak manusia. Rasulullah Saw bersabda :

إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ (رواه احمد)

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.”

Dalam perspektif pendidikan Islam, hadis ini menekankan pentingnya akhlak sebagai tujuan utama dari pengutusan Nabi Muhammad SAW. Pendidikan Islam tidak hanya berfokus pada transfer ilmu pengetahuan atau keterampilan, tetapi juga pada pembentukan karakter dan akhlak yang baik.

Oleh karenanya, Rasulullah saw memerintahkan umatnya untuk bergaul dan memperlakukan orang lain dengan akhlak yang baik.

وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ (رواه الترمذي)

Hadis ini mengajarkan pentingnya berinteraksi dengan sesama manusia dengan akhlak yang mulia. Hadis ini juga menekankan bahwa setiap Muslim harus menjadikan akhlak yang baik sebagai dasar dalam berhubungan dengan orang lain apapun agamanya, suku maupun ras. Sebagai muslim kita dituntut untuk menghargai perbedaan, bersikap toleran, dan berusaha menciptakan hubungan yang harmonis dengan orang lain,

Baca Juga

——————-

Yaitu dengan menampilkan wajah ramah dan santun kepada siapapun, berbuat baik dan menahan diri tidak menyakiti orang lain baik dengan cara apapun.

هُوَ بَسْطُ الْوَجْهِ، وَبَذْلُ الْمَعْرُوفِ، وَكَفُّ الْأَذَى (رواه الترمذي)

“Akhlak yang baik itu adalah wajah yang berseri-seri (ramah), melakukan kebaikan, dan menahan diri dari menyakiti orang lain.”

Dalam hadits tersebut terdapat 3 point sebagai pengejawantahan akhlak yang baik, yaitu :

Basthul Wajhi (Wajah yang Berseri-seri atau Ramah).

Pentingnya Senyum dan Keramahan: Hadis ini menekankan bahwa salah satu aspek penting dari akhlak yang baik adalah menunjukkan wajah yang berseri-seri dan ramah kepada orang lain. Menciptakan Lingkungan Positif: Dengan menunjukkan sikap ramah, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih positif dan harmonis, yang sangat penting dalam dunia pendidikan.

Badzlul Ma’ruf (Melakukan Kebaikan):


Kedermawanan: Akhlak yang baik juga tercermin dalam sikap suka membantu orang lain dan melakukan kebaikan. Pendidikan Karakter: Pendidikan Islam harus menekankan pentingnya melakukan kebaikan sebagai bagian dari pendidikan karakter.

Kafful Adza (Menahan Diri dari Menyakiti Orang Lain):


Menghindari Perbuatan Buruk: Bagian ini mengajarkan bahwa salah satu aspek penting dari akhlak yang baik adalah menahan diri dari menyakiti orang lain, baik secara fisik, verbal, maupun emosional.
Pendidikan Etika: Mengajarkan pentingnya menjaga lisan dan perbuatan dari hal-hal yang menyakiti orang lain merupakan bagian penting dari pendidikan etika dalam Islam.

Dengan berakhlak baik seperti yang gambaran singkat di atas, kita sudah melakukan kebajikan yang sesungguhnya.

الْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ (رواه الترمذي)

“Kebaikan adalah akhlak yang baik.”

Ini menunjukkan bahwa inti dari kebaikan atau kebajikan adalah memiliki akhlak yang baik, yaitu menjaga etika, adab, dan moralitas yang tinggi dalam berinteraksi dengan orang lain.

Dan kita digolongkan dalam golongan umat pilihan dan umat terbaik.

إِنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحْسَنَكُمْ أَخْلَاقًا (رواه البخاري)

“Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Bukhari).

Hadis ini menegaskan pentingnya akhlak yang baik dalam Islam. Orang yang memiliki akhlak yang baik dianggap sebagai yang terbaik di antara umat manusia karena akhlak yang baik mencerminkan kesempurnaan iman dan kemuliaan hati.

Dan hanya umat terbaiklah yang berhak mendapatkan jannah-Nya. Karena mayoritas ahli surga adalah mereka yang bertaqwa dan berakhlak baik.

وَأَكْثَرُ مَا يَلِجُ بِهِ الْإِنْسَانُ الْجَنَّةَ : تَقْوَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَحُسْنُ الْخُلُقِ (رواه احمد)

“Dan yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam surga adalah ketakwaan kepada Allah yang Maha Mulia dan akhlak yang baik.” (HR. Ahmad).

Hadis ini menunjukkan bahwa dua hal utama yang dapat membawa seseorang masuk ke surga adalah ketakwaan kepada Allah dan akhlak yang baik. Ketakwaan adalah kesadaran penuh akan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan, yang membuat seseorang selalu berusaha menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sementara itu, akhlak yang baik mencerminkan interaksi yang positif dan penuh kasih dengan sesama manusia. Kedua hal ini sangat ditekankan dalam Islam sebagai kunci untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Admin

Leave a Reply