Suara Sandal Sahabat Bilal Terdengar di Surga
Kisah Bilal bin Rabah, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, sangat terkenal dalam sejarah Islam. Bilal adalah muadzin pertama dalam Islam, yang dikenal dengan suaranya yang merdu dan keimanan yang kuat. Salah satu kisah yang paling terkenal tentang Bilal adalah ketika Nabi Muhammad SAW mendengar suara sandalnya di surga.
——————-
Baca Juga
- Adab dan Doa Sebelum Tidur Sempurna Rasululullah saw
- Doa Rasulullah Ketika Melihat Bulan Sabit (Awal Bulan)
- Seriuslah dalam Berdoa
- Puasa Syawwal dan Keutamaannya
- Jika Kamu Tidak Pernah Kenyang
- Prioritaskan Allah, Maka Allah Akan Memprioritaskanmu
- Kamu Belum Hancur
- Menjemput Lailatul Qadar
——————-
Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, suatu hari Rasulullah SAW berkata kepada Bilal, “Wahai Bilal, ceritakanlah kepadaku tentang amal yang paling engkau harapkan pahalanya dalam Islam, karena sesungguhnya aku mendengar suara terompahmu di hadapanku di surga.” Bilal menjawab, “Aku tidak melakukan amal yang paling kuharapkan pahalanya selain setiap kali aku bersuci, baik pada waktu malam maupun siang, aku selalu melakukan salat sebanyak yang ditakdirkan bagiku untuk salat.”
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِبِلَالٍ عِنْدَ صَلَاةِ الْفَجْرِ : ” يَا بِلَالُ، حَدِّثْنِي بِأَرْجَى عَمَلٍ عَمِلْتَهُ فِي الْإِسْلَامِ ؛ فَإِنِّي سَمِعْتُ دَفَّ نَعْلَيْكَ بَيْنَ يَدَيَّ فِي الْجَنَّةِ “. قَالَ : مَا عَمِلْتُ عَمَلًا أَرْجَى عِنْدِي أَنِّي لَمْ أَتَطَهَّرْ طَهُورًا فِي سَاعَةِ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ، إِلَّا صَلَّيْتُ بِذَلِكَ الطُّهُورِ مَا كُتِبَ لِي أَنْ أُصَلِّيَ.
Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu ‘anhu-, Nabi -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- bersabda kepada Bilal saat salat Subuh, “Wahai Bilal, beritahukanlah kepadaku amalan yang paling yang engkau harapkan yang pernah kamu lakukan di dalam Islam, sesungguhnya aku mendengar detak suara sandalmu di hadapanku di Surga.” Ia menjawab, “Aku tidak pernah melakukan suatu amalan yang lebih aku harapkan bagiku hanya saja tidaklah bersuci pada setiap waktu, baik siang maupun malam kecuali aku salat dengan bersuci itu sebagaimana telah ditetapkan bagiku untuk salat. (HR. Bukhari)
Kisah ini menunjukkan keutamaan dan kedudukan tinggi Bilal di sisi Allah SWT, serta pentingnya menjaga wudhu dan melakukan ibadah dengan ikhlas dan konsisten. (Admin)