Ketentuan Waktu Shalat Fardu
Sesungguhnya shalat itu adalah fardu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. Dan melakukan salat fardu tepat pada waktunya merupakan salah satu amalan yang dicintai oleh Allah. Hadits Nabi saw
سَأَلْتُ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم أَىُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ : الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا . قَالَ ثُمَّ أَىُّ قَالَ : ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ . قَالَ ثُمَّ أَىُّ قَالَ : الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ
Diriwayatkan dari Abdullah (bin Mas’ud), ia pernah bertanya kepada Nabi saw. “Amalan apa yang paling dicintai oleh Allah?” Nabi saw. menjawab, “(mengerjakan) salat pada waktunya.” “Lalu apa?” Nabi saw. bersabda, “Berbakti kepada orang tua.” “Lalu apa lagi?” Nabi saw. menjawab, “Berjihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari)
a. Zuhur, dimulai sejak tergelincirnya matahari di ufuk barat hingga masuknya waktu Asar. Hadits Nabi saw:
وَقْتُ الظُّهْرِ إِذَا زَالَتِ الشَّمْسُ وَكَانَ ظِلُّ الرَّجُلِ كَطُولِهِ مَا لَمْ يَحْضُرِ الْعَصْرُ (رواه مسلم)
Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda, “Waktu Zuhur ialah ketika matahari tergelincir, … sampai datangnya waktu Asar.”
b. Asar, dimulai sejak bayangan benda sama panjang dengan benda tersebut hingga menguningnya matahari di ufuk barat. Hadits Nabi saw
مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنَ الْعَصْرِ قَبْلَ أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ فَقَدْ أَدْرَكَ الْعَصْرَ
“Barang siapa mendapati satu rakaat salat Asar sebelum matahari terbenam, maka ia telah mendapati waktu Asar.”
_____________________
Baca Juga :
- Hal-hal yang Membatalkan Shalat
- Sunnah-sunnah Shalat
- Rukun Shalat
- Syarat Sah Shalat
- Syarat Shalat Fardu
- Shalat Fardu
- Tata Cara Bersuci dari Hadas (Tayamum)
- Tata Cara Bersuci dari Hadas (Mandi)
- Tata Cara Bersuci dari Hadas
- Bersuci dari Hadats
- Taharah (Bersuci dari Najis)
_____________________
c. Magrib, dimulai sejak matahari terbenam hingga awan (mega) merah di ufuk barat menghilang. Hadits Nabi saw
وَوَقْتُ صَلاَةِ الْمَغْرِبِ مَا لَمْ يَغِبِ الشَّفَقُ (رواه مسلم)
“Waktu Magrib berakhir hingga hilangnya awan merah dari cakrawala”.
d. Isya, dimulai sejak menghilangnya awan merah hingga tengah malam. Yang dimaksud tengah malam adalah jarak antara waktu Magrib sampai waktu Subuh. Hadits Nabi saw
وَوَقْتُ صَلاَةِ الْعِشَاءِ إِلَى نِصْفِ اللَّيْلِ الأَوْسَطِ (رواه مسلم)
“Dan waktu salat Isya hingga tengah malam”
e. Subuh, awal waktu salat Subuh ialah dimulai sejak terbitnya fajar sadiq hingga terbitnya matahari
وَقْتُ صَلاَةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الْفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعِ الشَّمْسُ
“Waktu salat Subuh ialah sejak terbitnya fajar hingga terbitnya matahari.”
Di samping waktu-waktu yang telah ditetapkan untuk melaksanakan salat fardu seperti yang sudah kita bahas di atas, terdapat sejumlah waktu yang kita dilarang untuk melakukan salat, yaitu:
a. Setelah salat Subuh hingga terbit matahari agak tinggi
b. Ketika matahari terbit hingga meninggi seukuran satu tombak
c. Ketika matahari tepat di atas kepala hingga tergelincir ke arah timur
d. Setelah salat Ashar hingga matahari terbenam.